Peringati HUT ke - 77, Pemkab Sumenep Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Masyarakat

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep membagikan bendera merah putih gratis kepada masyarakat, hasil pengumpulan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran pemerintah setempat.

“Pembagian bendera merah putih ini, untuk memupuk rasa patriotisme seluruh elemen masyarakat, demi menjaga dan memelihara kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi, di sela-sela pembagian bendera merah putih, di areal Taman Potre Koneng, Minggu (14/08/2022).

Baca juga: Gubernur Kalteng, Buka FGD Anti Pungli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2022

Kegiatannya juga merupakan salah satu sikap yang dilakukan oleh setiap warga negara, untuk menunjukkan penghargaan bagi para pendiri dan pejuang bangsa  dalam mengisi kemerdekaan saat ini.

Baca juga: Bamsoet: Pimpinan MPR RI dan Pemerintah Sepakat Terus Wujudkan Kondisi Papua Aman, Damai dan Kondusif

Untuk itulah, memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 2022, adalah momen penting bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep, guna menunjukkan kepedulian, tanggung jawab dan tekad untuk cinta tanah air, bangsa dan negara.

“Masyarakat sangat penting menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara, melestarikan budaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta berbuat yang terbaik dalam mengisi pembangunan, ” tuturnya.

Baca juga: Rawan Konflik Kepentingan, Ombudsman Usulkan Perubahan Susunan Pansel OJK

Pembagian bendera merah putih gratis dilaksanakan di Taman Potre Koneng oleh Sekda Edy Rasiyadi, unsur Forkopimda Kabupaten Sumenep, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi, Ketua Dharma Wanita, dan masyarakat sangat antusias meminta bendera merah putih gratis. 

“Yang jelas, pembagian bendera merah putih gratis dalam rangka mengajak seluruh warga Kabupaten Sumenep, untuk bersama-sama mengibarkan bendera merah putih satu tiang penuh, ” pungkas Sekda Edy Rasiyadi. (*)

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?