Disdik Bersama Tim Inovasi Gelar Bimtek Literasi dan Numerasi bagi Guru PAUD

    Disdik Bersama Tim Inovasi Gelar Bimtek Literasi dan Numerasi bagi Guru PAUD

    SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Tim Inovasi Jawa Timur, kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi dan Numerasi bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2022, di Aula Potre Koneng Kantor Bappeda setempat.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, melalui Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Hariyanto, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan, Bimtek Literasi dan Numerasi bagi guru PAUD tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi pada anak usia dini.

    “Perlunya modifikasi media pembelajaran yang dapat menumbuhkan proses pembelajaran literasi dan numerasi pada anak usia dini, tidak harus dibeli dengan harga mahal serta membuatnya mudah, terpenting peserta didik mendapat pesan belajarnya, ” ujarnya.

    Dikatakan, Bimtek Literasi dan Numerasi kali ini diikuti sebanyak 50 orang guru perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep.

    Sedangkan output-nya nanti Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rumah Pintar Sumenep (RPS) dan Inovasi melaksanakan lomba membuat media pembelajaran Big Book.

    “Lomba membuat media pembelajaran dengan media Big Book ini akan digelar pada 30 Agustus 2022 sebagai hadiah HUT ke-77 Kemerdekaan RI, ” ujarnya, Rabu (10/08/2022).

    Ditambahkan pula, salah satu program prioritas Bupati Ra Achmad Fauzi, SH, MH, menetapkan 100 PAUD HI di Kabupaten Sumenep. Bahkan, telah terbit Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Gerakan Literasi Satuan Pendidikan, yang mengamanatkan mulai jenjang PAUD, SD dan SMP melaksanakan gerakan literasi di satuan pendidikan. 

    Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si, berpesan kepada para pendidik anak usia dini untuk turut membantu program kesehatan bagi masyarakat, khususnya terkait dengan kesehatan anak usia dini. Sebab, saat ini Kabupaten Sumenep angka stuntingnya cukup tinggi, sehingga juga diperlukan sinergi serta sentuhan oleh para guru PAUD.

    “Kami berpesan utamanya bagi para guru PAUD untuk memastikan anak-anak mengikuti atau berusaha, agar salah satu upaya menurunkan angka stunting bisa tercapai, ” katanya.

    Sedangkan Tim Inovasi Jawa Timur yang juga District Fasilitator (DF) Inovasi Kabupaten Sumenep, Cahyadi Wahyono, sebagai narasumber menyampaikan, penggunaan Big Book untuk kegiatan pembelajaran literasi dan numerasi bagi anak usia dini ini tepat, karena ruang lingkup literasi mulai, membaca, bicara dan menulis (Macabilis).

    “Jadi bagaimana anak menyimak dengan apa yang dilihat mata dan mendengarnya, kemudian membaca tidak hanya teks, tapi membaca gambar, logo hingga raut muka, bahkan kemampuan untuk berani bicara di usia dini. Sedangkan pengenalan menulis baru bisa dilaksanakan bagi siswa SD, ” terangnya.

    Selanjutnya pemateri berikutnya Fathorrahman, yang dikenal Kak Avan, pendongeng dan penulis buku anak-anak yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep bersama tim, mengenalkan sekaligus praktik membuat Big Book yang dilakukan oleh para guru PAUD tersebut. (*)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Semarak HUT Kemerdekaan RI, Pemkab Sumenep...

    Artikel Berikutnya

    Kemenag Sumenep Bakal Berangkatkan Empat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Dapat Penghargaan BKN, Polri Dianggap Sangat Baik Dalam Manajemen SDM

    Ikuti Kami