Bupati Sumenep : Pawai Budaya Kobarkan Kebersamaan Masyarakat

    Bupati Sumenep : Pawai Budaya Kobarkan Kebersamaan Masyarakat

    SUMENEP - Pawai budaya hendaknya meningkatkan persatuan dan kesatuan antar masyarakat, di Kecamatan Batang-batang dalam rangka bersama-sama memajukan daerah. 

    “Semoga, kegiatan ini mencerminkan indahnya perbedaan tetap satu jua, untuk bersama-sama membangun daerah, ” kata Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi di sela-sela pelepasan Pawai Budaya, di Kecamatan Batang-batang, Selasa (23/08/2022).

    Bahkan, Pawai Budaya itu memberikan pelajaran kepada generasi muda untuk lebih mengenal keberagam budaya dan kearifan lokal, sehingga semakin menguatkan rasa persatuan dan kesatuan.

    “Pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah tentu penuh tantangan di masa mendatang, karenanya dengan edukasi melalui pawai ini mempererat kebersamaan membangun Kabupaten Sumenep, ” tuturnya.

    Sementara itu, Pawai Budaya yang diadakan Pemerintah Kecamatan Batang-batang, untuk memeriahkan semarak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia 2022.

    Peserta pawai di antaranya seluruh desa, UPT, Lembaga Pendidikan SD hingga SMA sederajat dan organisasi sosial masyarakat se-Kecamatan Batang-batang. 

    Pada sisi lain, menurut Bupati, penyelenggaraan pawai itu juga mampu menjaga kelestarian budaya di Kabupaten Sumenep dan Nusantara, supaya keberadaannya tidak tergerus perkembangan zaman, namun tetap terjaga hingga kapanpun.

    “Selain itu, kegiatan ini meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat agar berperan aktif mendukung menyukseskan program pembangunan, ” pungkasnya. (*)

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    KPU Sumenep Temukan 10 Parpol Berstatus...

    Artikel Berikutnya

    Kemenag Sumenep Bakal Berangkatkan Empat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami