SUMENEP - Masyarakat petani Desa Gelaman, Arjasa, Kepulauan Kangean ungkap kegembiraannnya melihat tanaman padi tahun ini sesuai dengan harapan. Sabtu (05/02/22).
Di tengah pandemi covid 19 yang tak kunjung habis ini, seluruh masyarakat indonesia utamanya masyarakat Gelaman sangat terdampat. Rata-rata masyarakat Gelaman menjadi perantau ke ibu kota atau ke luar negeri, yaitu Malayasia.
Namun adanya pandemi yang sangat lama melanda dunia, maka kebanyakan masyarakat yang bekerja di luar negeri pulang kampung, dan mereka memilih bertani di kampungnya masing-masing.
"Saya mengucapkan syukur kepada Allah karena bulir padi berisi sangat padat, " ungkap Nandianto petani padi asal desa Gelaman.
Pasalnya, rata-rata petani padi merasa bangga dengan hasil pertaniannya, mulai dari sawah di dekat kampungnya hingga ke sawah dekat perkebunannya semuanya bulir padi berisi bagus-bagus.
"Sangat berisi dan bagus-bagus tidak terganggu penyakit hama, tikus dan penyakit lainnya yang merusak padi, " ungkapnya.
Petani yang sekaligus perantau ini menambahkan harapannya agar masyarakat Gelaman bisa terbantu ekonominya dengan hasil pertanian padi ini.
"Hasil panen padi nantinya semoga masyarakat Gelaman mampu mengangkat ekonominya sehingga bisa menenuhi hajat hidupnya sehari-hari, " ujarnya.